Kodim Lamongan Bersinergi dengan PLN Sukseskan Program Listrik Masuk Pertanian di Desa-Desa Tertinggal

Lamongan, - Sinergi antara Kodim 0812/Lamongan dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus memperlihatkan dampaknya dalam pemberdayaan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Lamongan.

 

Baca juga: Tinjau NTT, Panglima dan Kapolri Fokuskan Evakuasi Korban dan Kirim Bantuan

Baru-baru ini, kedua institusi itu sukses meluncurkan program Listrik Masuk Pertanian. Program itu bertujuan untuk mendukung kemajuan sektor pertanian dengan menyediakan akses listrik ke daerah-daerah pertanian yang selama ini kesulitan memperoleh sumber daya listrik yang memadai.

 

Baca juga: Ini Pesan Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro Dalam Lawatanya

Program itu dilaksanakan di beberapa desa yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian namun terkendala oleh minimnya akses terhadap listrik. Dengan adanya listrik, para petani kini dapat memanfaatkan berbagai peralatan pertanian modern, seperti pompa air listrik untuk irigasi, alat pengolah tanah, dan fasilitas penyimpanan hasil pertanian yang lebih efisien.

 

Baca juga: Kader Posyandu Bersama Babinsa Koramil Mlati Ramai-ramai Berantas Sarang Nyamuk

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, mengungkapkan jika program itu adalah salah satu bentuk perhatian TNI, khususnya Kodim Lamongan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya para petani.

 

Baca juga: Danramil 13 Majenang Dampingi Bupati Cilacap Dalam Kunjunganya Keponpes Miftahul Huda

“Kami bekerjasama dengan PLN untuk memastikan para petani di Lamongan mendapatkan akses listrik yang memadai, sehingga mereka bisa meningkatkan hasil pertanian dan kualitas hidup mereka. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional, ” ujarnya. Rabu (12/02/2025).

 

Baca juga: Kodim 0309/Solok Gelar Komsos: Aksi Nyata Bela Negara KBT Di Era Kekinian.

Para petani yang menjadi penerima manfaat dari program ini pun menyambut baik kehadiran listrik di area pertanian mereka. Salah satunya adalah Sutrisno, seorang petani dari Desa Wanar, Kecamatan Pucuk yang merasa terbantu dengan adanya program tersebut.

 

“Dulu kami sangat tergantung pada air dari sumber alami yang tidak menentu. Sekarang, dengan adanya listrik untuk mengoperasikan pompa air, tanaman saya bisa mendapatkan pasokan air yang stabil, dan hasil panen pun lebih melimpah, ” ungkapnya.

 

Program Listrik Masuk Pertanian itu diprediksi akan memberikan dampak jangka panjang yang positif, tidak hanya bagi sektor pertanian di Lamongan, tetapi juga bagi perkembangan perekonomian desa-desa di sekitar area tersebut.

Baca juga: Gubernur Akmil Meninjau Satlat Macan

 

“Kedepannya, Kodim Lamongan dan PLN berencana untuk memperluas program ini ke daerah lainnya yang membutuhkan, guna mendukung pembangunan pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan di Lamongan, ” tegas Dandim. (*)